Selasa, 17 Juni 2014

Pesona Seribu Lampion Jogjakarta

Diposting oleh Unknown di 08.04
Lampion, Waisak, Jogjakarta by Ficca

Perayaan waisak di candi Borobudur, Jogjakarta yang jatuh pada tanggal 14-15 Mei 2014 menjadi sorotan wisatawan dari seluruh dunia. Ribuan lampion siap diterbangkan pada malam pergantian hari waisak yang menjadi perayaan umat agama Budha tersebut.

Momentum seribu lampion di Borobudur menjadi incaran oleh 31 orang pecinta fotografi dari FIKom Untar, I-focus. Acara ini dilaksanakan selama 5 hari sejak Selasa,13 Mei 2014. Hunting besar dengan tema “Let’s see our culture with our communication” juga mengunjungi Pantai Parang Tritis, Gumuk Pasir, Kali Adem Merapi dan Malioboro.

Setelah melalui 9 jam perjalanan kereta, rombongan langsung dibawa ke Pantai Parang Tritis dan mengejar moment terbitnya matahari dari Jogjakarta. Perjalananpun dilanjutkan ke tempat wisata Gumuk Pasir yang menghadirkan hamparan bukit pasir yang luas.

Perjuangan peserta untuk mengejar best moment di Borobudur tidaklah mudah. Peserta yang telah sampai di Borobudur sejak pukul 7 malam menunggu hingga pukul 10 yang disertai dengan turunnya hujan. Ternyata ada keterlambatan sehingga diinformasikan bahwa gerbang akan dibuka pada pukul 12 malam. Ketika pukul 12 malam tiba, sempat terjadi masalah ketika rombongan yang telah memiliki undangan memasuki kawasan candi tidak diijinkan masuk karena membludaknya jumlah pengunjung wisata. Namun dengan komunikasi yang baik, akhirnya panitia mengijinkan masuk.

Pelepasan lampion baru dilakukan pada pukul 3 pagi yang sebelumnya diadakan ibadah terlebih dahulu. Perjuangan menunggu itu terbayarkan ketika melihat ribuan lampion yang diterbangkan menunjukan pesonanya. “Kesannya waktu melihat lampion sangat menakjubkan karena baru pertama kali melihat secara langsung lampion yang sangat banyak bertebaran dilangit. Indah banget ketika semuanya berkumpul dilangit,” kata Dewi, salah satu peserta angkatan 2013.

Pada hari kedua Ifocus mengunjungi Kali Adem Merapi dengan menaiki mobil Jip. Rombongan dibawa untuk melihat sisa dari bencana gempa Merapi 2010. Peserta mengunjungi museum mini yang menjadi saksi bisu terjadinya erupsi gunung yang dijaga oleh Mbah Marijan itu. Disana juga terdapat batu alien yang bentuknya menyerupai wajah manusia.

“Rencana hunbes ke Jogja sebenarnya sudah lama, tapi baru kesampean tahun ini. Acaranya sukses, seru berkat panitia yang lain juga,” tutup Andhika angkatan 2013 selaku ketua pelaksana hunting besar Ifocus.

Borobudur, Waisak 2014 by Ficca
Batu Alien, Kali Adem Merapi, Jogjakarta by Bram
Lampion, Waisak 2014, Borobudur by Angga Dai

0 komentar:

 

Family, Friends, Love, My life :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos