Kamis, 23 Januari 2014

Papa Serangan Jantung

Diposting oleh Unknown di 01.22 2 komentar
Desember 2013 menjadi bulan yang mengerikan bagi papa dan kami sekeluarga.

Papa bekerja di toko material bekasi, ia seminggu sekali pulang ke rumah. Tak disangka tiba - tiba saat sedang bekerja papa keluar kringat dingin, pucat dan terasa sesak nafas. Tanggal 13 Desember 2013 papa langsung dilarikan ke RS dan didiagnosis dokter papa serangan jantung.

Berita tentang sakit jantung papa ini membuat kami sekeluarga yang terpisah - pisah tempat tinggalnya kaget. Malam itu juga dokter memberi intruksi agar papa segera di operasi sebelum terlambat. Mama dan Tasia (adik perempuan ku) segera berangkat dari rumah di Cibinong, Bogor menuju RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, sedangkan aku dan Yoppie kakak laki - laki ku berangkat dari kost kami yang berada di Jakarta.

Sepuluh menit setelah kami sampai, operasi telah selesai dilakukan. Papa selamat. Menurut dokter, papa telah mengalami penyempitan pembuluh darah besar lebih dari 95%. Jika operasi tidak segera dilakukan, mungkin papa tidak lagi tertolong.

Papa akhirnya dirawat inap di ruang ICU selama 5 hari. Di ruang intermediet 1 hari. Di ruang rawat inap biasa 2hari. Pasca operasi, papa 1x menjalani cuci darah dan beruntung kondisi papa cepat membaik.

Papa memang perokok berat. Kebiasaannya minum kopi dan bergadang memperparah kondisi fisiknya sehingga tiba - tiba saja serangan jantung ini terjadi. Selama ini papa tidak punya riwayat sakit jantung, memang tidak pernah juga dilakukan check up. Yang diketahui daridulu memang papa mempunyai penyakit darah tinggi. Pola hidup tidak sehat ditambah lagi kesukaan papa mengonsumsi makanan padang bersantan yang sangat tinggi kolesterolnya menjadi penyebab tersumbatnya pembuluh darah jantung.

Masalah penyakit papa bukan satu - satunya masalah yang kami sekeluarga terima. Selama papa dirawat di RS, kami kakak beradik serta mama kewalahan untuk bergantian stand by di RS dikarenakan jauhnya lokasi RS dengan tempat tinggal kami. Selain karena jarak, kami juga sedang pekan ujian baik dikampus atau disekolah. Terjadi cek cok beberapa kali hingga membuat semua orang stress, marah dan  sedih. Biaya RS juga menjadi beban pikiran kami. Bagaimana tidak, 1 minggu di RS saja sudah memakan biaya ratusan juta rupiah. Sedangkan masih ada 2 pembuluh darah lagi yang harus dipasangkan ring jantung papa. Mengerikan.

Papa sekarang sudah menjalani rawat jalan. Ia juga tidak lagi merokok, tidak lagi minum kopi atau sembarangan makan diluar. Papa sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa walaupun belum boleh beraktivitas berat. Hal positif dari masalah ini adalah keluarga kami yang tadinya kurang harmonis menjadi lebih akrab dan dekat. Mama Papa juga jadi sedikit sedikit kembali romantis gitu deeh.. hehehe

Kita tidak pernah tau rasanya hingga hal ini terjadi kepada orang terdekat kita. Seringkali cerita orang mengerikan tetapi tak benar - benar kita rasakan jika belum terjadi pada orang terdekat. "Jika sayang, harus tega" kata om ku menasehati waktu di RS. Tegalah untuk melarang orang yang kita sayang makan makanan favorite nya. Tegalah kita untuk membuang rokok yang ada di saku orang tersayang. Tegalah kita untuk sedikit membentak ketika mengingatkan sudah jam tidur. Semua karena kita sayang.

Semoga ceritaku bisa menjadi inspirasi dan bermanfaat :)



 

Family, Friends, Love, My life :) Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos